TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartar...
TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, puluhan juta pekerjaan baru akan tercipta pada 2025 di Indonesia.
Namun hal itu ada syaratnya. Indonesia kata dia harus mengimplemantasikan Industri 4.0 secara baik.
"Dalam proyeksi yang dilakukan oleh Kemenperin dan McKinsey, kami melihat bahwa dengan implementasi industri 4.0 itu ada potensi kenaikan PDB 1-2 persen. Dan itu nilainya antara 125-150 miliar dollar AS di tahun 2025," ujarnya, Tangerang, Senin (15/4/2019).
"Selain itu pada 2025 juga itu ada potensi 17 juta new job atau pekerjaan baru," sambung dia.
Airlangga menyebut, 17 juta pekerjaan baru itu terdiri dari 4,5 juta berasal dari sektor manufaktur mulai dari big data hingga artificial intelejen.
Sedangkan 12,5 juta sisanya dari sektor jasa yang terkait dengan sektor manufaktur.
"Jadi industri misalnya garmen itu pasti ada outlook-nya, industri mamin ujungnya ada minimarketnya. Jadi industri dan services related to the industry," kata dia.
Era revolusi industri 4.0 menuntut kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam penguasaan teknologi. Era ini akan memberikan peluang lapangan kerja baru di Indonesia.
Pemerintah sudah melakukan berbagai langkah. Misalnya meluncurkan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0), atau indikator penilaian tingkat kesiapan industri di Indonesia dalam menerapkan teknologi era industri 4.0.
Selain itu ada juga program Making Indonesia 4.0 Start-Up yang bertujuan menggali ide-ide inovasi dari perusahaan-perusahaan start-up berbasis teknologi.
Sementara pada 2020, Indonesia juga akan menjadi official country partner pada Hannover Messe 2020. Ini merupakan pameran teknologi industri terbesar di dunia dam rutin diselenggarakan setiap tahun di Hannover, Jerman.
Nantinya Indonesia akan 4.0 secara global sebagai inisiatif strategis Indonesia dalam menjawab tantangan Industri 4.0.
Read More
Tidak ada komentar