Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

//

Breaking News:

latest

Kabut Misterius Tahun 536 Masehi dan Wabah yang Mendunia

  Oleh : Firdaus (Mahasiswa Prodi Sejarah Peradaban Islam) Sebelumnya bumi pernah dihantam oleh asteroid berukuran raksasa yang berhasil mem...

 

Oleh : Firdaus (Mahasiswa Prodi Sejarah Peradaban Islam)

Sebelumnya bumi pernah dihantam oleh asteroid berukuran raksasa yang berhasil memusnahkan sebagian besar ekosistem yang ada di bumi pada 66 juta tahun yang lalu. Pada saat itu bumi mengalami penurunan suhu yang amat drastis yakni di bawah 0 derajat, pada saat itu bumi butuh beberapa dekade untuk pulih. Dalam mitologi Nordik yang terinspirasi dari peristiwa didunia nyata pada tahun 536 masehi yaitu Fimbulvinter yang dikenal sebagai musim dingin yang berkepanjangan. Menurut beberapa ahli sejarah pada tahun 536 masehi adalah tahun terburuk dalam sejarah dunia, dimana pada tahun itu sebuah kabut misterius muncul dan menutupi sinar matahari ke bumi. 

Tempratur bumi pada saat itu mengalami penurunan drastis sebanyak 1,5 derajat Celcius hingga 2,5 derajat Celcius, dari penurunan tempratur ini menjadikan masa tersebut  sebagai dekade terdingin dalam 2300 tahun terakhir. Periode ini juga disebut sebagai periode terburuk bagi mahkluk hidup. Bahkan ada beberapa tahun yang dianggap sebagai tahun terburuk buat manusia hidup, sepert pada tahun 1939-1945 ada perang dunia II dimana menurut The National WWII Museum New Orleans korban jiwa mencapai lebih dari 100 juta orang, pada tahun 1918 dimana Flu Spanyol muncul pertama kali yang menyebabkan kematian lebih dari 50 juta orang, tahun 1520 penyebaran cacar di benua Amerika yang memusnahkan manusia sekitar 60%-90% penduduk benua Amerika, tahun 1349 kemunculan wabah Black Death yang menghabiskan setengah dari populasi eropa, dan yang terbaru tahun 2020 kemunculan wabah virus Corona.

Tahun di atas belum ada apa-apanya dibandingkan dengan tahun 536 Masehi dimana tahun tersebut diangap sebagai tahun terburuk dalam sejarah dunia. Pada tahun 536 muncul kabut berasap yang menyelimuti seluruh bagian eropa, timur tengah, sebagian benua asia. Bahkan beberapa sejarawan yakin bahwa sebagian Amerika juga ikut terkena efeknya. Ketebalan kabut misterius ini sangat tebal, bahkan cahaya matahari susah untuk tembus menyinari tanah yang ada di bumi. Situasi seperti ini bertahan selama 18 bulan lamanya, menurut Procopius salah satu sejarawan Byzantine atau Kekaisaran Romawi Timur mengatahkan bahwa ˝ Matahari bersinar tanpa terang seperti bulan sepanjang tahun˝, efek dari hal ini menyebabkan temperatur suhu udara disebagian besar bumi mengalami penurunan secara drastis. Menurut National Geographic, suhu musim panas hanya 1,5 derajat Celcius. Dari efek ini menimbulkan efek baru seperti kekeringan, gagal panen, dan bencana kelaparan yang membunuh jutaan orang. Dalam majalah Science Alert di china pada waktu musim panas turun salju. Temperatur turun drastis, tanpa panas dari matahari yang menghangatkan laut jadi hanya sedikit air laut yang menguap dan atmosfer menjadi kering. Yang lebih mengerikannya lagi walaupun bumi tak terkena sinar matahari selama satu tahun setengah dipercaya berefek sampai pada tahun 640 masehi. 

Sebelum bumi kembali pulih pada tahun 640. Sebelumnya bumi diserang oleh wabah PES pada tahun 541 atau 5 tahun setelah bencana kabut misterius. Menurut TimeLine World Documenter History Research ˝ Wabah pes berasal dari bakteri, bakteri Yersinia Pestis yang ada di tikus yang terinveksi, tikus yang terinveksi ini darahnya di hisap oleh kutu dan kutu ini pindah ke manusia, akhirnya orang terinveksi oleh wabah pes. Kutu-kutu ini hidupnya makin awet dan agresif kalau ada di cuaca dingin.˝ tempat kemunculan pes ini awalanya ada di euthopia salah satu negara di benua Afrika dan cuaca di afrika ini panas jadi bakteri ini hidup dan berkembang biak di sekitaran garis pantai. Akibat dari suhu dunia yang drop pada saat itu seluruh dunia jadi tempat berkembang biaknya pes buat kutu-kutu tersebut. Pada akhirnya tikus serta virus PES akhirnya menyebar ke daratan eropa melalui jalur perdagangan yang dilakukan oleh bangsa Eropa dan Afrika. Namun wabah ini terjadi pada tahun 541 setelah ekonomi bangsa romawi mulai membaik dan menggandrongi gading gajah dari afrika, nah dari sini mulailah persebaran wabah ini. Wabah ini dikenal juga dengan sebutan Plague Of Justinian atau wabah Justinian yang terjadi dari tahun 541-549 dan wabah ini adalah wabah besar pertama yang terjadi di dunia.

Sedangkan efeknya di sebagian besar asia selain turunnya salju pada musim panas yaitu runtuhnya determinasi suku penunggang kuda dari Mongolia yaitu bangsa Avars. Sedangkan di efek yang terjadi di Amerika dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan di kota tua Teotihucuan di meksiko. Menurut Doktor Rebecca Storey peneliti yang melakukan penelitian pada sisa tulang-belulang manusia disana mengatakan bahwa, dari tulang yang diteliti dari periode tahun 536 ini banyak bayi yang menderita masalah kesehatan serius yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Dari penelitian inti es yang ada di Antartika, gletser di Swiss, dan lingkaran pohon yang ada di Greenland para ahli menarik kesimpulan bahwa munculnya kabut misterius ini disebabkan oleh letusan gunung vulkanik. Ada beberapa versi, peneliti dari The Inititiative For The Science Of The Human Past At Harvard menyebutkan bahwa penyebab kemunculan kabut misterius ini akibat dari letusan vulkanik di Islandia dan El Salvador, gunung yang ada di El Salvador ini kini dipercaya telah menjadi danau Ilapango. Dari penelitian ini dipercaya bahwa kedua gunung itu meletus dan menyebabkan abu vulkanik yang dbawah oleh angin sehingga menutupi hampir seluruh permukaan bumi pada saat itu. Sedangkan teori kedua berasal dari David Keys yakni meletusnya gunung berapi Krakatoa atau gunung berapi krakatau, diyakini gunung ini meletus besar di tahun 535 masehi. Jadi menurut David Keys, letusan gunung krakatau ditahun 535 adalah yang terbesar dalam 1300 tahun terakhir dan akhirnya abu vulkaniknya menyebar.  







Tidak ada komentar